Kamis, 18 November 2010
Pura Cantik dari Desa Mengwi
Pura Cantik dari Desa Men
PURA tumbuh subur di Bali. Ini dimungkinkan karena Hindu merupakan agama yang diyakini oleh mayoritas penduduk Bali. Salah satu bangunan keagamaan yang bisa Anda kunjungi saat berlibur disana ialah Pura Taman Ayun di Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Dibangun pada 1634 M oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang bergelar Ida Cokorda Sakti Belambangan, pura ini berfungsi sebagai tempat ibadah keluarga raja dan para pengikutnya.
Namun ada perbedaan antara Pura Taman Ayun dengan pura lainnya di Bali. Jika biasanya pura-pura lain berkiblat pada Gunung Agung, Pura Taman Ayun justru berkiblat ke Gunung Batukau. Meskipun berbeda, Anda tetap bisa merasakan nuansa peribadatan yang tenang di Pura Taman Ayun.
Mengenai nama Taman Ayun sendiri, dalam bahasa Bali mempunyai arti taman yangcantik. Kecantikannya terpancar di antara komplek bangunan seluas 4 hektar yangdikelilingi kolam atau parit. Dari kejauhan, parit tersebut menyerupai gelang air danmemberikan kesan bahwa pura ini berada di atas permukaan air. Di sekeliling pura juga terdapat rerimbunan pohon dan bunga-bunga yang menambah elok suasana.
Komplek Pura Taman Ayun terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah ruang terbuka yang digunakan untuk berbagai kegiatan religius dan panggung kesenian. Pada bagian pertama ini pengunjung dapat menikmati indahnya susunan meru, yaitu pagoda dengan atap bertingkat-tingkat khas bangunan pura di Bali.
Bagian kedua adalah bangunan utama, yaitu sebuah gedung bernama Bale Pelik. Gedung ini dihiasi oleh seni ukir, relief, serta patung Dewa Nawa Sanga yang sangat menawan. Sedangkan bagian lainnya merupakan bangunan-bangunan yang diperuntukkan bagi dewa dan dewi yang disakralkan dalam agama Hindu.
Selain menikmati keindahan arsitektur bangunan dan pemandangan indah di sekitar kompleks Pura Taman Ayun., Anda juga dapat melihat-lihat peninggalan Kerajaan Mengwi yang berada sekitar 300 meter dari pura.
Di seberang pura juga terdapat Museum Manusa Yadnya, yaitu museum yang memamerkan upacara-upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia mulai dari berada dalam kandungan sampai meninggal.
Dari kota Denpasar jarak Desa Mengwi, tempat Pura Taman Ayun berada, kurang-lebih 18 kilometer menuju arah barat laut. Untuk menuju Desa Mengwi, Anda dapat mengikuti rute angkutan umum (bus/bemo) jurusan Denpasar/Singaraja atau Denpasar/Bedugul dengan waktu perjalanan sekitar 25 menit.
Sesampainya di persimpangan jalan Desa Mengwi, Anda bisa berjalan kaki menuju komplek pura yang berjarak sekitar 250 meter. Waktu kunjungan pura antara pukul 08.00-18.00 WITA dengan biaya tiket Rp 4.100 untuk dewasa dan Rp 2.100 untuk anak-anak (Maret 2008). (wisatamelayu.com/*/X-12)
PURA tumbuh subur di Bali. Ini dimungkinkan karena Hindu merupakan agama yang diyakini oleh mayoritas penduduk Bali. Salah satu bangunan keagamaan yang bisa Anda kunjungi saat berlibur disana ialah Pura Taman Ayun di Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Dibangun pada 1634 M oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Agung Ngurah Made Agung yang bergelar Ida Cokorda Sakti Belambangan, pura ini berfungsi sebagai tempat ibadah keluarga raja dan para pengikutnya.
Namun ada perbedaan antara Pura Taman Ayun dengan pura lainnya di Bali. Jika biasanya pura-pura lain berkiblat pada Gunung Agung, Pura Taman Ayun justru berkiblat ke Gunung Batukau. Meskipun berbeda, Anda tetap bisa merasakan nuansa peribadatan yang tenang di Pura Taman Ayun.
Mengenai nama Taman Ayun sendiri, dalam bahasa Bali mempunyai arti taman yangcantik. Kecantikannya terpancar di antara komplek bangunan seluas 4 hektar yangdikelilingi kolam atau parit. Dari kejauhan, parit tersebut menyerupai gelang air danmemberikan kesan bahwa pura ini berada di atas permukaan air. Di sekeliling pura juga terdapat rerimbunan pohon dan bunga-bunga yang menambah elok suasana.
Komplek Pura Taman Ayun terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah ruang terbuka yang digunakan untuk berbagai kegiatan religius dan panggung kesenian. Pada bagian pertama ini pengunjung dapat menikmati indahnya susunan meru, yaitu pagoda dengan atap bertingkat-tingkat khas bangunan pura di Bali.
Bagian kedua adalah bangunan utama, yaitu sebuah gedung bernama Bale Pelik. Gedung ini dihiasi oleh seni ukir, relief, serta patung Dewa Nawa Sanga yang sangat menawan. Sedangkan bagian lainnya merupakan bangunan-bangunan yang diperuntukkan bagi dewa dan dewi yang disakralkan dalam agama Hindu.
Selain menikmati keindahan arsitektur bangunan dan pemandangan indah di sekitar kompleks Pura Taman Ayun., Anda juga dapat melihat-lihat peninggalan Kerajaan Mengwi yang berada sekitar 300 meter dari pura.
Di seberang pura juga terdapat Museum Manusa Yadnya, yaitu museum yang memamerkan upacara-upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia mulai dari berada dalam kandungan sampai meninggal.
Dari kota Denpasar jarak Desa Mengwi, tempat Pura Taman Ayun berada, kurang-lebih 18 kilometer menuju arah barat laut. Untuk menuju Desa Mengwi, Anda dapat mengikuti rute angkutan umum (bus/bemo) jurusan Denpasar/Singaraja atau Denpasar/Bedugul dengan waktu perjalanan sekitar 25 menit.
Sesampainya di persimpangan jalan Desa Mengwi, Anda bisa berjalan kaki menuju komplek pura yang berjarak sekitar 250 meter. Waktu kunjungan pura antara pukul 08.00-18.00 WITA dengan biaya tiket Rp 4.100 untuk dewasa dan Rp 2.100 untuk anak-anak (Maret 2008). (wisatamelayu.com/*/X-12)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar