Kamis, 18 November 2010
Berkunjung ke Museum Seni Islam
Berkunjung ke Museum Seni Islam
SAAT berplesiran ke Doha yang merupakan ibukota Qatar, sempatkanlah berkunjung ke museum seni Islam yang memadukan unsur tradisional Islam dengan arsitektur abad ke 21 sehingga menghasilkan efek yang spektakuler.
Adalah Sabhia Al Khemir, seorang penulis terkenal Tunisia yang menjadi direktur pendiri museum. Museum ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang Islam dan sejarahnya
Museum ini memiliki luas total 45.000 meter persegi dan terletak di tepi pelabuhan Doha di ujung selatan Teluk Doha. Struktur bangunan museum selesai pada 2006, tapi interiornya mengalami perubahan setelahnya. Museum yang tampak anggun berdiri di pinggir lautan ini dibuka pada bulan Desember 2008.
Saat memasuki museum, Anda akan melihat karya koleksi yang dikumpulkan selama 20 tahun terakhir, termasuk manuskrip, tekstil dan keramik. Museum ini menjadi salah satu tempat yang mempunyai koleksi artefak Islam yang paling lengkap, mulai dari Spanyol, Mesir, Iran, Irak, Turki, India dan Asia Tengah.
Sang arsitek I.M Pei, terlebih dahulu harus pergi ke seluruh dunia muslim selama enam bulan untuk belajar tentang arsitektur dan sejarah Islam. Ia juga membaca teks-teks Islam untuk menarik inspirasi pada desainnya.
Hasil dari desain Pei adalah sebuah museum Islam indah yang dibangun pada lahan seluas 64 hektare yang dikelilingi taman di sebuah pulau yang berjarak kira-kira 195 meter dari Doha's Corniche.
Museum ini buka setiap hari mulai pukul 10.30-17.30 waktu setempat, kecuali hari Jumat waktu buka museum mulai pukul 14.00-20.00 waktu setempat. Masuk ke museum ini bebas biaya namun pada beberapa pertunjukan ada biaya masuknya.(*/OL-5)
SAAT berplesiran ke Doha yang merupakan ibukota Qatar, sempatkanlah berkunjung ke museum seni Islam yang memadukan unsur tradisional Islam dengan arsitektur abad ke 21 sehingga menghasilkan efek yang spektakuler.
Adalah Sabhia Al Khemir, seorang penulis terkenal Tunisia yang menjadi direktur pendiri museum. Museum ini diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang Islam dan sejarahnya
Museum ini memiliki luas total 45.000 meter persegi dan terletak di tepi pelabuhan Doha di ujung selatan Teluk Doha. Struktur bangunan museum selesai pada 2006, tapi interiornya mengalami perubahan setelahnya. Museum yang tampak anggun berdiri di pinggir lautan ini dibuka pada bulan Desember 2008.
Saat memasuki museum, Anda akan melihat karya koleksi yang dikumpulkan selama 20 tahun terakhir, termasuk manuskrip, tekstil dan keramik. Museum ini menjadi salah satu tempat yang mempunyai koleksi artefak Islam yang paling lengkap, mulai dari Spanyol, Mesir, Iran, Irak, Turki, India dan Asia Tengah.
Sang arsitek I.M Pei, terlebih dahulu harus pergi ke seluruh dunia muslim selama enam bulan untuk belajar tentang arsitektur dan sejarah Islam. Ia juga membaca teks-teks Islam untuk menarik inspirasi pada desainnya.
Hasil dari desain Pei adalah sebuah museum Islam indah yang dibangun pada lahan seluas 64 hektare yang dikelilingi taman di sebuah pulau yang berjarak kira-kira 195 meter dari Doha's Corniche.
Museum ini buka setiap hari mulai pukul 10.30-17.30 waktu setempat, kecuali hari Jumat waktu buka museum mulai pukul 14.00-20.00 waktu setempat. Masuk ke museum ini bebas biaya namun pada beberapa pertunjukan ada biaya masuknya.(*/OL-5)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar